Saya menulis sejak duduk di bangku SMP. Ketertarikan saya menulis bermula ketika saya membaca cerpen-cerpen dari majalah Anita yang tahun 1984 sedang berjaya sebagai majalah remaja dengan isi kumpulan cerpen. Saya kagum dengan cerita-cerita yang romantis diiringi dengan ilustrasi gambarnya yang indah membuat imaji saya menari-nari sehingga saya tertarik untuk menulis.
Adalah Guru Bahasa Indonesia yang mencium bakat menulis saya. Dari beliau-lah saya banyak belajar menulis. Namun tulisan saya simpan sendiri, sampai ketika SMA, banyak teman-teman yang tertarik untuk membaca cerpen saya. Akhirnya ketikan (waktu itu tulisan baru bisa ditampilkan dengan mesin ketik)kumpulan cerpen, saya jilid dan saya pinjamkan ke teman-teman.
Barulah ketika kuliah, saya mulai berani mengirimkan tulisan ke beberapa majalah remaja. Cerpen saya yang pertama dimuat adalah yang berjudul "Tiga Tahun Yang Lalu" dimuat di majalah Ceria. Ikuti dengan dimuatnya di majalah Anita dengan judul "Kemilau Kuning Senja" yang ketika itu saya kirim sebagai lomba penulisan cerpen, walau tidak menang namun cerpen saya berhasil dimuat pertama kali di majalah Anita. Saya baru menang setahun kemudian dengan judul" Hidup Penuh Warna" sebagai Juara Penghargaan. Saya ingat, hadiah yang saya terima Rp. 300.000. Waaah, senang sekali bisa mendapatkan uang sebanyak itu (tahun 1995).
Sampai sekarang sudah sekitar 50 cerpen yang sudah dimuat di majalah Ceria, Anita, Kawanku & Gadis. Cerpen saya terakhir dimuat di majalah Gadis tahun 2010 dengan judul "Sahabat-Sahabat".
Adalah Guru Bahasa Indonesia yang mencium bakat menulis saya. Dari beliau-lah saya banyak belajar menulis. Namun tulisan saya simpan sendiri, sampai ketika SMA, banyak teman-teman yang tertarik untuk membaca cerpen saya. Akhirnya ketikan (waktu itu tulisan baru bisa ditampilkan dengan mesin ketik)kumpulan cerpen, saya jilid dan saya pinjamkan ke teman-teman.
Barulah ketika kuliah, saya mulai berani mengirimkan tulisan ke beberapa majalah remaja. Cerpen saya yang pertama dimuat adalah yang berjudul "Tiga Tahun Yang Lalu" dimuat di majalah Ceria. Ikuti dengan dimuatnya di majalah Anita dengan judul "Kemilau Kuning Senja" yang ketika itu saya kirim sebagai lomba penulisan cerpen, walau tidak menang namun cerpen saya berhasil dimuat pertama kali di majalah Anita. Saya baru menang setahun kemudian dengan judul" Hidup Penuh Warna" sebagai Juara Penghargaan. Saya ingat, hadiah yang saya terima Rp. 300.000. Waaah, senang sekali bisa mendapatkan uang sebanyak itu (tahun 1995).
Sampai sekarang sudah sekitar 50 cerpen yang sudah dimuat di majalah Ceria, Anita, Kawanku & Gadis. Cerpen saya terakhir dimuat di majalah Gadis tahun 2010 dengan judul "Sahabat-Sahabat".