Sabtu, 15 November 2014

HUJAN SEMALAM





Ketika kau buka jendela,
wangi hujan semalam masih meninggalkan aroma yang khas
daun-daun masih basah oleh embun yang menggeliat malas
tanah kecoklatan dihiasi daun-daun yang berguguran
tertiup angin kencang yang datang bersama hujan
Nikmati aroma udaranya khas hujan, beradu dengan wangi kopi
yang kutuangkan untukmu setiap pagi.
Membuka mata dan hati untuk bergegas menyambut pagi
pagi yang basah oleh rinaian hujan semalam
membuat pohon-pohon tersenyum bahagia
apakah kau tak bisa tersenyum sebahagia itu?

0 komentar:

Posting Komentar