Selasa, 18 November 2014

Pagi Ini



Pagi ini kau terbangun dari kamarmu yang pengap
tanpa jendela, berdinding bata merah
dan tak bersemen.
Terbangun dari alas tidurmu yang tipis,
berbagi dengan anak-anak tanpa bantal, tanpa selimut.
Pagi ini kau terbangun dengan kenyataan yang pahit
harga beras melambung, sementara dari kemarin
kau hanya memasak bubur tanpa hiasan kecap, apalagi sebutir telur.
Mulai pagi ini, langkahmu akan semakin berat
tiada lagi mimpi yang tersisa
tangisan anakmu menyadarkanmu, tiada lagi yang bisa dinikmati pagi ini
bahkan secangkir teh manis pun,
rasakan saja manisnya yang mungkin masih terasa,
dari secangkir teh hangat tadi malam,
yang dinikmati dengan anak-anakmu
dengan dihiasi sebuah dongeng tentang kebahagiaan...

0 komentar:

Posting Komentar