Berapa lama jejakmu menghilang, satu dua...abad?
Berapa lamanya waktu berjalan,
mengikis jejakmu, walau sisanya masih tertinggal...di sini.
Kuhitung satu demi satu,
di jalan yang sunyi,
dia masih ada...tertinggal bersama daun-daun yang telah mengering
haruskah tetap kuikuti, walau aku tak tahu, sampai dimana akan berhenti.
Biarlah semuanya hilang, tertiup angin,
seperti angin yang menerbangkan daun-daun
ke segala penjuru arah,
meninggalkan jejakmu,
meninggalkan kenangan yang tak pernah usang
seperti sebuah tembang lara
tentangmu...tentang jejakmu yang telah menghilang
bersama perginya senja yang kelam...
0 komentar:
Posting Komentar