Terkadang kita melewatinya, karena harus berburu dengan waktu.
Padahal lihatlah, sinar mentari yang berwarna jingga
memancarkan cahayanya lembut,
seakan menyapamu selamat pagi.
Terkadang kita tidak menyadari kehadirannya,
terlalu banyak yang harus dikejar.
Padahal lihatlah, embun-embun masih membasahi daun-daun
mereka masih asyik bercumbu,
seakan enggan meninggalkan pagi yang indah.
Semilir angin menyejukkan hati yang hampa,
yang hampa oleh setitik kebahagiaan.
Terkadang kita mengacuhkan keindahannya,
karena buat kita sudah biasa,
terbiasa melihat pemandangan pagi
yang terbentang di hadapan kita.
Padahal apakah besok kita masih bisa menikmatinya?
Maka mulai pagi ini,
tak ada salahnya sejenak kita rasakan
keindahannya dalam ucap syukur.
Keindahan pagi yang dibagikan Pemilik Semesta
untuk seluruh penghuninya di alam semesta ini...
0 komentar:
Posting Komentar